Pengenalan
Anda mungkin pernah bertanya-tanya apakah garam melarut dalam air merupakan perubahan kimia atau fisika. Pertanyaan ini muncul karena ketika garam dilarutkan dalam air, tidak terjadi perubahan warna atau penampilan yang signifikan. Sebaliknya, garam hanya terlihat hilang karena larut dalam air.
Perubahan Fisika
Melarutkan garam dalam air adalah contoh perubahan fisika. Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat tanpa mengubah identitas kimianya. Dalam hal ini, garam masih tetap garam meskipun telah larut dalam air. Garam memiliki sifat yang sama sebelum dan setelah dilarutkan dalam air.
Proses Pelarutan Garam
Proses pelarutan garam dalam air melibatkan pemecahan ikatan ionik antara natrium dan klorida dalam kristal garam. Air memisahkan ion natrium dan klorida sehingga ion-ion tersebut dapat tersebar di dalam air. Ketika garam terlarut dalam air, partikel-partikel garam terpisah dan tersebar di seluruh larutan.
Perubahan Kimia
Perubahan kimia, di sisi lain, adalah perubahan yang mengubah identitas kimia suatu zat. Contoh perubahan kimia termasuk pembakaran, fermentasi, dan reaksi kimia lainnya. Dalam kasus pelarutan garam dalam air, tidak terjadi perubahan identitas kimia garam atau air.
Reaksi Kimia dalam Pelarutan Garam
Sementara pelarutan garam dalam air tidak mengubah identitas kimia garam atau air, ada reaksi kimia yang terjadi. Ketika garam dilarutkan dalam air, ion natrium dan klorida terpisah dan dikelilingi oleh molekul air. Ion natrium dan klorida kemudian berinteraksi dengan molekul air, membentuk ikatan hidrogen.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, melarutkan garam dalam air adalah contoh perubahan fisika yang melibatkan pemisahan ionik garam. Pelarutan garam dalam air tidak mengubah identitas kimia garam atau air. Meskipun demikian, terdapat reaksi kimia antara ion garam dan molekul air yang membentuk ikatan hidrogen. Oleh karena itu, pelarutan garam dalam air adalah perubahan fisika yang melibatkan reaksi kimia kecil.