Apa itu Alum?
Alum adalah senyawa kimia yang digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengolahan air dan pembuatan kertas. Senyawa ini terdiri dari aluminium, sulfur, dan oksigen. Salah satu aspek penting dari pembuatan alum adalah menghitung hasil teoritis, yang mengacu pada jumlah alum yang seharusnya dihasilkan dari reaksi kimia yang terjadi.
Mengapa Menghitung Hasil Teoritis Penting?
Menghitung hasil teoritis penting karena membantu menentukan efisiensi dari reaksi kimia yang terjadi. Jika hasil aktual lebih rendah dari hasil teoritis, itu bisa menunjukkan bahwa ada masalah dalam proses reaksi. Sebaliknya, jika hasil aktual lebih tinggi dari hasil teoritis, itu bisa menunjukkan bahwa ada kesalahan dalam perhitungan atau bahwa beberapa faktor lain mempengaruhi reaksi.
Cara Menghitung Hasil Teoritis Alum
Untuk menghitung hasil teoritis alum, pertama-tama kita harus mengetahui reaksi kimia yang terlibat. Dalam kasus ini, reaksi kimia yang terjadi adalah sebagai berikut: 2Al + 3H2SO4 + 8H2O → Al2(SO4)3 . 16H2O + 3H2 Dalam reaksi ini, 2 mol aluminium bereaksi dengan 3 mol asam sulfat dan 8 mol air untuk menghasilkan 1 mol alum dan 3 mol gas hidrogen. Jika kita ingin menghitung hasil teoritis alum dalam gram, maka kita harus mengikuti langkah-langkah berikut: 1. Hitung berapa mol alum yang dihasilkan dari jumlah mol aluminium yang digunakan. Dalam hal ini, 2 mol aluminium akan menghasilkan 1 mol alum, karena koefisien stokiometri untuk alum adalah 1. 2. Hitung berapa gram alum yang dihasilkan dari jumlah mol alum yang dihitung. Untuk melakukan ini, kita perlu mengetahui berapa berat molekul alum. Dalam hal ini, berat molekul alum adalah 474,4 g/mol. Oleh karena itu, jika kita menghitung 1 mol alum, kita akan mendapatkan 474,4 g. 3. Hitung berapa gram alum yang seharusnya dihasilkan dari jumlah aluminium, asam sulfat, dan air yang digunakan. Untuk melakukan ini, kita harus menghitung jumlah mol aluminium, asam sulfat, dan air yang digunakan, dan kemudian menggunakan koefisien stokiometri untuk menghitung jumlah mol alum yang dihasilkan. Setelah itu, kita dapat mengubah jumlah mol alum menjadi gram menggunakan berat molekul alum.
Contoh Perhitungan
Misalnya, jika kita menggunakan 10 g aluminium, 15 mL asam sulfat 6M, dan 25 mL air, maka kita dapat menghitung hasil teoritis alum sebagai berikut: 1. Hitung jumlah mol aluminium yang digunakan: 10 g aluminium ÷ 26,98 g/mol = 0,371 mol aluminium 2. Hitung jumlah mol asam sulfat yang digunakan: 15 mL asam sulfat 6M = 15 × 6 × 10-3 L = 0,09 mol asam sulfat 3. Hitung jumlah mol air yang digunakan: 25 mL air = 25 × 10-3 L = 1,39 mol air 4. Hitung jumlah mol alum yang dihasilkan menggunakan koefisien stokiometri: 2 mol aluminium → 1 mol alum 0,371 mol aluminium → 0,185 mol alum 5. Hitung berapa gram alum yang dihasilkan: 0,185 mol alum × 474,4 g/mol = 87,73 g alum Dengan demikian, hasil teoritis alum yang dihasilkan dari reaksi di atas adalah 87,73 gram.
Kesimpulan
Menghitung hasil teoritis alum adalah penting untuk menentukan efisiensi dari reaksi kimia yang terjadi. Dalam artikel ini, kita telah mempelajari cara menghitung hasil teoritis alum menggunakan reaksi kimia yang terlibat. Agar hasil perhitungan lebih akurat, pastikan untuk menggunakan data yang tepat dan mengikuti prosedur dengan hati-hati.