Pendahuluan
Dalam kimia, molar mass adalah ukuran massa relatif dari sebuah zat. Ini dinyatakan dalam satuan gram per mol (g/mol) dan digunakan untuk menghitung jumlah partikel dalam sampel zat. Molar mass sangat penting dalam kimia karena dapat membantu mengidentifikasi zat dan memprediksi sifat-sifatnya.
Definisi Molar Mass
Molar mass didefinisikan sebagai massa dari satu mol partikel (molekul, ion, atau atom) dalam sebuah zat. Misalnya, molar mass air (H2O) adalah 18,015 g/mol. Ini berarti satu mol air memiliki massa sebesar 18,015 gram.
Cara Menghitung Molar Mass
Untuk menghitung molar mass sebuah zat, kita dapat menambahkan massa atom-atom atau molekul-molekul penyusunnya. Massa atom atau molekul dapat ditemukan di tabel periodik. Sebagai contoh, molar mass natrium klorida (NaCl) adalah 58,44 g/mol. Ini didapatkan dengan menambahkan massa atom natrium (22,99 g/mol) dan klor (35,45 g/mol).
Pentingnya Molar Mass
Molar mass penting dalam kimia karena dapat membantu mengidentifikasi zat. Dalam beberapa kasus, dua zat dapat memiliki sifat-sifat yang sama tetapi memiliki molar mass yang berbeda. Contohnya, isomer-isomer memiliki rumus kimia yang sama tetapi memiliki struktur molekul yang berbeda. Molar mass dapat membantu membedakan isomer-isomer ini.
Contoh Penggunaan Molar Mass
Molar mass digunakan dalam berbagai macam perhitungan kimia. Salah satu contohnya adalah perhitungan stoikiometri. Dalam perhitungan stoikiometri, molar mass digunakan untuk mengubah satuan dari massa menjadi jumlah partikel atau sebaliknya.
Perbedaan Antara Molar Mass dan Massa Molekul
Molar mass dan massa molekul seringkali disalahartikan. Massa molekul (juga dikenal sebagai massa molekul relatif) adalah ukuran massa relatif dari molekul sebuah zat. Massa molekul dinyatakan dalam satuan amu (atomic mass unit). Sementara itu, molar mass adalah ukuran massa relatif dari satu mol partikel dalam sebuah zat.
Kesimpulan
Molar mass adalah ukuran massa relatif dari sebuah zat dan dinyatakan dalam satuan gram per mol (g/mol). Molar mass digunakan untuk menghitung jumlah partikel dalam sampel zat dan membantu mengidentifikasi zat serta memprediksi sifat-sifatnya. Molar mass dapat dihitung dengan menambahkan massa atom atau molekul penyusun zat. Molar mass juga digunakan dalam perhitungan stoikiometri dan membedakan isomer-isomer.