Pendahuluan
Kimia adalah ilmu yang mempelajari sifat, struktur, dan reaksi zat-zat di alam. Ada dua cabang utama dalam kimia, yaitu kimia murni dan terapan. Meskipun keduanya memiliki hubungan yang erat, namun terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya.
Kimia Murni
Kimia murni atau pure chemistry adalah cabang kimia yang mempelajari sifat-sifat zat dan reaksi kimia tanpa mempertimbangkan aplikasi praktisnya. Dalam kimia murni, fokus utama adalah pada penelitian dasar tentang sifat-sifat zat dan fenomena kimia yang terjadi di alam. Penelitian dalam kimia murni biasanya dilakukan di laboratorium dan seringkali berupa penelitian teoritis.
Contoh Penelitian Kimia Murni
Contoh penelitian dalam kimia murni adalah penelitian tentang struktur molekul dan reaksi kimia yang terjadi di dalamnya. Penelitian ini tidak memiliki tujuan untuk membuat produk baru atau mengembangkan aplikasi praktis dari penelitian tersebut. Sebagai contoh, penelitian tentang sifat-sifat logam transisi atau polimer dapat dikategorikan dalam penelitian kimia murni.
Kimia Terapan
Kimia terapan atau applied chemistry adalah cabang kimia yang mempelajari pengaplikasian sifat-sifat zat dan reaksi kimia dalam industri, teknologi, dan ilmu kesehatan. Dalam kimia terapan, penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan produk baru atau meningkatkan kualitas produk yang sudah ada.
Contoh Penelitian Kimia Terapan
Contoh penelitian dalam kimia terapan adalah pengembangan bahan bakar alternatif, penelitian tentang sifat-sifat pewarna alami, dan penelitian tentang obat-obatan baru. Dalam penelitian kimia terapan, tujuannya adalah untuk menghasilkan produk yang dapat diterapkan dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Perbedaan Antara Kimia Murni dan Terapan
Perbedaan utama antara kimia murni dan terapan terletak pada tujuannya. Kimia murni bertujuan untuk memahami sifat-sifat zat dan fenomena kimia di alam, sedangkan kimia terapan bertujuan untuk mengembangkan produk baru atau meningkatkan kualitas produk yang sudah ada. Selain itu, penelitian dalam kimia murni biasanya dilakukan di laboratorium dan bersifat teoritis, sementara penelitian dalam kimia terapan dilakukan di lapangan dan bersifat praktis. Kimia murni lebih fokus pada aspek teoritis dan akademis, sedangkan kimia terapan lebih fokus pada aplikasi praktis.
Kesimpulan
Kimia murni dan terapan memiliki perbedaan yang signifikan dalam tujuan dan metode penelitiannya. Kimia murni bertujuan untuk memahami sifat-sifat zat dan fenomena kimia di alam, sementara kimia terapan bertujuan untuk mengembangkan produk baru atau meningkatkan kualitas produk yang sudah ada. Meskipun demikian, keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan ilmu kimia dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.