Pengantar
Ketika kita melakukan pemeriksaan medis, seringkali kita mendengar istilah albumin dan mikroalbumin. Namun, apakah kamu tahu apa perbedaan antara kedua istilah tersebut?
Albumin
Albumin adalah protein penting yang diproduksi oleh hati. Protein ini berfungsi membantu mempertahankan tekanan osmotik dalam darah sehingga cairan tidak muncul di jaringan tubuh. Albumin juga membantu mengangkut berbagai senyawa seperti hormon dan obat-obatan dalam darah. Hasil pemeriksaan albumin dapat membantu dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan hati dan ginjal seseorang.
Mikroalbumin
Mikroalbumin adalah jenis albumin yang terdeteksi dalam urin. Pemeriksaan mikroalbumin seringkali dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal seseorang. Jika ginjal mengalami kerusakan, mikroalbumin dapat bocor ke dalam urin. Pemeriksaan mikroalbumin juga seringkali dilakukan pada pasien dengan diabetes, karena tingkat mikroalbumin yang tinggi dapat menunjukkan adanya kerusakan pada pembuluh darah.
Perbedaan Utama
Perbedaan utama antara albumin dan mikroalbumin terletak pada tempat deteksinya. Albumin terdeteksi dalam darah, sedangkan mikroalbumin terdeteksi dalam urin. Selain itu, pemeriksaan albumin dapat membantu mengetahui kondisi kesehatan hati, sedangkan pemeriksaan mikroalbumin dapat membantu mengetahui fungsi ginjal dan pembuluh darah.
Kesimpulan
Dalam dunia medis, albumin dan mikroalbumin adalah dua istilah yang seringkali digunakan. Meskipun keduanya berhubungan dengan protein albumin, namun terdapat perbedaan dalam tempat deteksinya. Albumin terdeteksi dalam darah, sedangkan mikroalbumin terdeteksi dalam urin. Pemeriksaan albumin dapat membantu mengetahui kondisi kesehatan hati, sedangkan pemeriksaan mikroalbumin dapat membantu mengetahui fungsi ginjal dan pembuluh darah.