Perbedaan Struktural Antara Selulosa Dan Glikogen

hillis2e_ch02

Apa itu Selulosa?

Selulosa adalah polisakarida yang terbuat dari glukosa dan merupakan bahan utama penyusun dinding sel tumbuhan. Struktur selulosa terdiri dari rantai polimer yang sangat panjang dan saling berhubungan membentuk serat-serat yang kuat dan kaku.

Apa itu Glikogen?

Glikogen adalah polisakarida yang terdiri dari glukosa dan berfungsi sebagai cadangan energi dalam tubuh hewan dan manusia. Struktur glikogen juga terdiri dari rantai polimer yang panjang, tetapi lebih bercabang dan lebih pendek dari selulosa.

Perbedaan Struktural

Salah satu perbedaan utama antara selulosa dan glikogen adalah struktur kimia dan fisikanya. Selulosa memiliki struktur yang lebih kaku karena serat-serat yang terbentuk dari polimer yang panjang dan saling berhubungan. Sedangkan, glikogen memiliki struktur yang lebih fleksibel karena rantai polimer yang lebih pendek dan bercabang.

Selain itu, selulosa juga lebih sulit dicerna oleh tubuh karena ikatan glukosa yang membentuk serat-seratnya lebih sulit dipecah. Sedangkan, glikogen lebih mudah dicerna karena rantai polimer yang lebih pendek dan lebih mudah dipecah menjadi glukosa.

Peran dalam Tubuh

Selulosa berperan sebagai bahan utama penyusun dinding sel tumbuhan dan berfungsi sebagai pengikat air dan mineral dalam tanah. Selulosa juga berperan dalam proses fotosintesis dan siklus karbon di alam.

Glikogen berperan sebagai cadangan energi dalam tubuh hewan dan manusia. Glikogen disimpan di hati dan otot dan diubah menjadi glukosa saat tubuh membutuhkan energi tambahan.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, selulosa dan glikogen memiliki perbedaan struktural yang signifikan. Selulosa memiliki struktur yang lebih kaku dan sulit dicerna oleh tubuh, sedangkan glikogen memiliki struktur yang lebih fleksibel dan mudah dicerna. Selain itu, selulosa berperan sebagai penyusun dinding sel tumbuhan, sedangkan glikogen berperan sebagai cadangan energi dalam tubuh hewan dan manusia.

Mengetahui perbedaan struktural antara selulosa dan glikogen dapat membantu kita memahami peran dan fungsi masing-masing dalam tubuh dan lingkungan.