Tipe Cairan Rem Yang Harus Anda Ketahui

Brake Fluid Types Explained ️ Difference between DOT 3, DOT 4, and DOT

Pengantar

Saat Anda memikirkan tentang perawatan kendaraan, mungkin Anda tidak memikirkan cairan rem. Padahal, cairan rem sangat penting untuk menjaga keselamatan Anda dan penumpang dalam kendaraan. Ada beberapa tipe cairan rem yang tersedia di pasaran, dan setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Tipe Cairan Rem DOT

Cairan rem DOT adalah jenis cairan rem yang paling umum digunakan di pasar. DOT adalah singkatan dari “Department of Transportation”, yang merupakan badan pengatur kendaraan di Amerika Serikat. Cairan rem DOT terdiri dari campuran glikol eter dan borat ester, dan memiliki titik didih yang cukup tinggi. Hal ini membuat cairan rem DOT cocok untuk kendaraan yang beroperasi di lingkungan dengan suhu tinggi.

Kelebihan Cairan Rem DOT

Terdapat beberapa kelebihan dari penggunaan cairan rem DOT. Pertama, cairan rem DOT memiliki titik didih yang tinggi, sehingga lebih tahan terhadap penguapan. Kedua, cairan rem DOT tidak mudah teroksidasi, sehingga dapat bertahan lebih lama. Ketiga, cairan rem DOT tidak korosif dan tidak merusak sistem rem.

Kekurangan Cairan Rem DOT

Namun, terdapat juga beberapa kekurangan dari penggunaan cairan rem DOT. Pertama, cairan rem DOT lebih mahal dibandingkan dengan cairan rem lainnya. Kedua, cairan rem DOT bersifat higroskopis, yang berarti dapat menyerap kelembaban dari udara. Ini dapat menyebabkan korosi pada sistem rem jika kendaraan tidak digunakan dalam waktu yang lama.

Tipe Cairan Rem Silikon

Cairan rem silikon merupakan alternatif yang lebih baru dari cairan rem DOT. Cairan rem silikon terdiri dari campuran silikon dan aditif penguat. Cairan rem silikon memiliki titik didih yang lebih tinggi dari cairan rem DOT, dan tidak bersifat higroskopis.

Kelebihan Cairan Rem Silikon

Terdapat beberapa kelebihan dari penggunaan cairan rem silikon. Pertama, cairan rem silikon tidak bersifat higroskopis, sehingga tidak akan menyerap kelembaban dari udara. Kedua, cairan rem silikon lebih tahan terhadap suhu tinggi dan tidak mudah terbakar. Ketiga, cairan rem silikon tidak korosif dan tidak merusak sistem rem.

Kekurangan Cairan Rem Silikon

Namun, terdapat juga beberapa kekurangan dari penggunaan cairan rem silikon. Pertama, cairan rem silikon lebih mahal dibandingkan dengan cairan rem DOT. Kedua, cairan rem silikon memiliki viskositas yang lebih tinggi, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk memompa ke sistem rem.

Tipe Cairan Rem Mineral

Cairan rem mineral adalah jenis cairan rem yang paling jarang digunakan di pasar. Cairan rem mineral terdiri dari campuran oleat dan ester, dan memiliki titik didih yang lebih rendah dari cairan rem DOT dan silikon.

Kelebihan Cairan Rem Mineral

Terdapat beberapa kelebihan dari penggunaan cairan rem mineral. Pertama, cairan rem mineral memiliki sifat yang ramah lingkungan, karena tidak terbuat dari bahan-bahan yang berbahaya. Kedua, cairan rem mineral tidak bersifat higroskopis, sehingga tidak akan menyerap kelembaban dari udara.

Kekurangan Cairan Rem Mineral

Namun, terdapat juga beberapa kekurangan dari penggunaan cairan rem mineral. Pertama, cairan rem mineral memiliki titik didih yang lebih rendah dari cairan rem DOT dan silikon, sehingga kurang cocok untuk kendaraan yang beroperasi di lingkungan dengan suhu tinggi. Kedua, cairan rem mineral lebih mahal dibandingkan dengan cairan rem DOT dan silikon.

Kesimpulan

Setiap tipe cairan rem memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Pemilik kendaraan harus memilih tipe cairan rem yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan dan lingkungan di mana kendaraan beroperasi. Dalam memilih tipe cairan rem, pastikan untuk memperhatikan faktor seperti titik didih, sifat higroskopis, dan kecocokan dengan sistem rem kendaraan.